Kamis, 15 Agustus 2019

BELAJAR BAHASA INGGRIS

Banyak orang yang belajar bahasa Inggris bertahun-tahun, dari mulai SD, SMP, SMA sampai kuliah, masih merasa sulit berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Apabila dihadapkan pada situasi ‘harus ngomong Inggris’ maka lidah terasa kaku, mulut pun diam seribu bahasa.
Kalau ada yang bicara dalam Bahasa Inggris, paham maksud dan artinya. Juga tahu harus menjawab apa. Tapi saat akan menjawa, rasanya mendadak lidah sulit untuk mengungkapkan.

Lantas apakah ada yang salah dalam pembelajaran Bahasa Inggris selama di sekolah??
Tidak juga... Pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah adalah bagian dari proses memahami Bahasa Inggris itu sendiri. Menilik kilas balik Pelajaran Bahasa Inggris di sekolah...
1. Jumlah siswa di kelas begitu banyak, dengan segala keragaman kemampuannya. Tidak mudah bagi guru untuk bisa memperhatikan perkembangan siswa satu per satu
2. Guru sendiri dituntut untuk bisa merampungkan materi sesuai kurikulum dan silabus yang sudah ditetapkan. Apabila seorang siswa belum paham, maka guru tidak bisa menunggu sampai siswa paham. Mau tidak mau guru harus melanjutkan ke materi atau bab berikutnya. Sebenarnya ini bisa disiasati oleh siswa dengan mengikuti pelajaran tambahan atau les privat Bahasa Inggris di luar sekolah.  Tapi ada juga siswa yang memilih pasrah, sehingga ketidakpahaman akan materi pelajaran menjadi makin menumpuk.
3. Selain itu, guru juga dituntut agar siswanya bisa lulus ujian. Walhasil pembelajan Bahasa Inggris lebih mengarah ke bagaimana siswa bisa menjawab soal-soal ujian dengan benar. Sehingga pembelajaran Bahasa Inggris yang seharusnya menjadi pelajaran berkomunikasi berubah menjadi pelajaran yang teoritik, terlalu berfokus pada hal-hal yang bersifat gramatikal. Fungsi Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi menjadi semakin kurang dirasakan. Yang paling terasa adalah Bahasa Inggris sebagai syarat kelulusan ujian.

Apakah itu semua salah?? Tidak juga sih
Banyak sekolah melangkah jauh ke depan. Beberapa bahkan mengadakan Program Ekstra Kurikuler (Ekskul) Bahasa Inggris. Di sini kemampuan komunikasi Bahasa Inggris siswa benar-benar diasah. Mulai dari kemampuan pidato, cepat tepat, story telling bahkan kemampuan untuk debat. Beberapa kali saya menjadi juri lomba untuk tingkat SMA. Saya cukup terkesima dengan kemampuan komunikasi mereka.
Selain Program Ekstra Kurikuler, ada sekolah yang menambahkan program Bahasa Inggris dengan mengundang instruktur Bahasa Inggris dari luar, biasanya dari lembaga kursus Bahasa Inggris. Materinya lebih banyak menekankan ke Speaking Skill atau kemampuan berkomunikasi. Siswa dilatih untuk lebih banyak berbicara dalam Bahasa Inggris.  Program ini seperti melangkapi materi pelajaran Bahasa Inggris formal.

Kemajuan teknologi juga memberikan kemudahan bagi para siswa untuk meningkatkan Speaking Skill mereka. Banyak situs yang menyediakan pembelajaran Bahasa Inggris baik gratis mau pun berbayar. Siswa juga bisa melatih kemampuan Bahasa Inggris dengan membaca artikel atau pun menonton video berbahasa Inggris.

Bagi siswa yang ingin lebih menyukai pembelajaran dengan tatap muka secara langsung, bisa bergabung dengan lembaga kursus atau les privat Bahasa Inggris.
Di kota Purwokerto banyak sekali tempat kursus atau LPK (Lembaga Pelatihan & Kursus) yang memiliki program Bahasa Inggris. Selain itu banyak juga Jasa Les Privat Bahasa Inggris yang bisa membantu siswa untuk lebih meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mereka.

Akhir kata... Selalu ada cara untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris. Yang penting tetap semangat dan tekun berlatih. 

Tetap Semangat ya

Miss Ari
WA 0856 263 1399


ENGLISH JOURNEY

"Miss, gimana ya biar skor TOEEL-ku di atas 500. Aku butuh buat syarat beasiswa bulan depan", tanya seorang tamu yang datang ke tempat kami.
"Kalau boleh tahu, berapa skor yang terakhir?", tanya saya.
"Bulan lalu aku tes di Unsoed sekitar 380an", jawabnya lagi.
"Berarti cuma punya waktu sekitar satu bulan untuk belajar TOEFL ya?", tanya saya lagi.
"Iya Miss. tapi paling bisanya malam, seminggu tiga kali. Karena aku juga kerja", jawabnya


Sering sekali kami menjumpai percakapan serupa ini.